welcme

Selamat Datang Semoga Anda Puas hehehe

Selasa, 23 November 2010

Manajemen Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Manajemen Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Pengertian Manajemen Bimbingan dan Konseling
Pada prinsipnya manajemn memuat makna segala upaya menggerakkan individu atau kelompok untuk bekerja sama dalam mendayagunakan sumber daya dalam suatu system untuk mencapai tujuan. Apabila diterapkan ke dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, maka manajemen bimbingan dan konseling adalah upaya atau cara yang digunakan Kepala Sekolah untuk mendaya gunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga,dana,sarana/prasana) dan system informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan.

Perencaan Program Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling di sekolah apabila tidak dilakukan secara terencana dan sembarang saja maka tidak akan dapat diketahui seberapa hasil yang telah dicapai dalam konteks kontribusinya bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Pelaksaan dan Pengarahan Program Bimbingan dan Konseling
Setiap sekolah sebagai satuan pendidikan perlu merancang program bimbingan dan konseling sebagai integral dari program sekolah secara keseluruhan. Ada dua program yang perlu dirangcang dan dikembangkan yaitu
Program tahunan sebagai program tahunan. Program tahunan ini dijabarkan menurut alokasi waktu pada setiap semester, program bulanan, bahkan program mingguan. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling sebagai program sekolah antara lain
Pemberian layanan informasi melalui ceramah yang mengundang nara sumber dari luar sekolah yang dijadikan sebagai career day.
Program pemberian layanan orientasi bagi siswa baru pada awal tahun sebagai bagian dari program sekolah.
Mengadakan tes bakat atau inventori minat untuk bahan pertimbangan jurusan
Mengadakan kunjungan ke tempat industry yang bermanfaat bagi bimbingan karier.
Memberikan pelatihan keterampilan belajar akademik. Dan sebagainya.
Program kegiatan layanan bagi setiap Guru Pembimbing sesuai dengan pembagian tugas layanan disekolah. Setiap Guru Pembimbing perlu membuat program beruapa satuan layanan (satlan) dan satuan kegiatan pendukung (satkung) setiap kali akan melakukan pelayanan kepada siswa berdasarkan jadwal yang sudah dipetakan.
Dalam menyusun program, baik program tahunan maupun program setiap kegiatan layanan bimbingan dan konseling, hendaknya mencangkup bidang-bidang yang menjadi garapan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Evaluasi Pelaksaan Program bimbingan dan Konseling
Evaluasi pelaksaan program bimbingan dan koseling merupakan upaya menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah pada khususnya dan program bimbingan dan konsseling yang dikelola oleh staf bimbingan dan konseling pada umumnya.
Dengan demikian evaluasi bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen system bimbinganan konseling yang sangat penting, karena mengacu pada hasil evaluasi itulah dapat diambil simpulan apakah kegiatan kegiatan yang telah direncankan telah mencapai sasaran yang diharapkan secara efektifdan efisien atau tidak, kegiatan itu dilanjutkan atau sebaliknya direvisi dan sebagainya.

Tujuan dan fungsi Evaluasi Pelaksaan Program Bimbingan dan Konseling Secara umum evaluasi pelaksaan program bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan;
Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subyek yang telah memanfaatkan layanan dan konseling.
Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas strategi pelaksaan program dalamkurun waktu yang tertentu.
Secara khusus, evaluasi pelaksaan program bimbingan dan konseling bertujuan untuk
Meneliti secara berkala hasil pelaksaan program yang telah dicapai
Memperoleh informasi tentang tingkat efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan dan konseling yang ada
Mengetahui jenis layanan yang sudah ataupu belaum dilaksakan dan jenis layanan yang perlu perbaikan atau pengembangan
Mengetahui tingakt partisipasi staf atau personil sekolah dalam menunjang keberhasilan pelaksaan program
Mengetahui seberapa besar kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran di sekolah
Memperoleh informasi yang cermat dan memadai untuk kepentingan perencanaan langkah-langkah pengembangan program
Membantu mengembangkan kurikulum sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik

Prinsip-prinsip Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
Agar diperoleh suatu hasil evaluasi pelaksanaan program yang diharapkan, di samping menuntut pengelolaan yang baik, juga harus mengacu kepada prinsip – prinsip evaluasi program. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Evaluasi program yang efektif menuntut pengenalan yang cermat dan rinci terhadap tujuan yang akan dicapai.
Evaliasi program yang efektif membutuhkan kriteria pengukuran yang jelas
Evaluasi program memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak yang memiliki kompetisi professional.
Evaluasi program menuntut umpan balik dan tindak lanjut sehingga hasilnya dapat dipakai untuk dasar pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.
Evaluasi program hendaknya terencana dan berkesinanmbungan.
Pendekatan dan Metode Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
Beberapa pakar antara lain Shetzer dan Stone (1983) membagi pendekatan ke dalam tiga pendekatanpokok yakni
Pendekatan da metode survey
Prosedur yang ditempuh biasanya dengan mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang masukan (siswa),proses,da hasil yang merupakan keluaran program.
Pendekatan dan Metode Eksperimen
Pendekatan ini merupakan perpaduan antara riset dan evaluasi.
Artinya, kegiatan bertujuan melakukan evaluasi tetapi proseduernya memakai model riset eksperimental.
Studi Kasus
Studi kasus digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan seorang siswaa yang dijadikan sebagai objek telaah kasus.
Supervise Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Manfaat pokok dari supervise ini adalah untuk mengendalikan personil pelaksanaan bimbingan dan konseling, memantau kemugkinan- kemungkinan kendala yang muncul dan di hadapi personil dalam pelaksanaan tugasnya, Mencari jalan keluar terhadap hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan program agar tercapai pelaksananaan yang lancar kearah pencapaian tujuan bimbingan dan konseling, di sekolah.
Organisasi Pelayan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Pola Organisasi Pelayanan Bimbinga dan Konseling
Manajemen bimbingan dan konseling di sekolah agar bisa berjalan seperti yang diharapkan antara lain perlu adanya didukung oleh adanya organissi yang jelas dan teratur. Organisasi yang demikian itu secara tegas mengatur kedudukan, tugas dan tanggung jawab para personel sekolah yang terlibat.

Senin, 20 September 2010


contoh desain kramik dengan corel draw

Minggu, 19 September 2010

Efek Samping Laptop

Efek samping Laptop, “Laptop-itis”

Terkadang kita pernah mendengar tentang efek samping laptop tapi belum tahu pasti apa efek samping itu sendiri. Sehingga kita sering mengacuhkannya, padahal itu tidak dibrnarkan.

Pemakaian laptop bisa menyebabkan masalah fisik yang melemahkan pada punggung, leher, kepala atau tangan, begitu menurut Dr kevin Carneiro dari Universitas of Nort California, Chapel hill School of Medicine. Ia menyebut kondisi ini laptop-itis. Penyebab umum kondisi ini adalah postur buruk karena keyboard dan monitor tak bisa diatur secara independen.

Saat menggunakan laptop, Anda harus melakukan beberapa pengorbanan. Sebagian besar pemakai mengalami postur leher atau bahu yang tidak tepat, yang menyebabkan sakit otot di bagian ini.

Untik yang lebih sering menggunakan laptop,Carneiro menganjurkan docking stasion yang menghubungkan laptop dengan keyboard dan monitor lain. Contohnya stand yang bisa menaikkan layar ke tingkat yang lebih tinggi dan Fire Wire atau kabel USB menghubungkan laptop dengan monitor atau keyboard ekstra yang dapat diatur dengan tinggi yang tepat. Sebuah mouse eksternal yang menyangga pergelangan tangan dan siku untuk mencegah sakit tangan.

Rabu, 28 Juli 2010

EMO Definisi

EMO

EMO, terkadang kita sering bertanya emo itu sebernanya dengan sedang up bangat emo sekarang. Kebayakan orang salah mengartikan definisi emo itu sendiri, yaitu cara berpakain dan model rambut yang berponi panjang. Saya akn memberikan definisi emo dari berbagai sumber.

Emo adalah singkatan dari emotion yaitu aliran musik hardcore yang dipadukan dengan punk Washington D.C pada tahun akhir 80-an yang mereka sebut dengan hardcore atau emocore yang dirintis oleh Rites or Spring dan Embrace. Sebenarnya Emo diciptakan oleh pemusik yang menggambarkan ekspresi mereka yang penuh dengan emosi sang pemusik itu sendiri yang menggambarkan kaum terbuang.

Dengaan perkembangan jaman Musik Emo juga mengalami perkembangan juga. Diawali awal tahu 90-an yang dicampur dengan pop punk dan indie rock yang dipelopori oleh jawbreker dan Sunny Day Real Estate. Dan pada pertengahan 1990-an grup-grup musik emo mulai bermunculan dari Amerika Serikat Tengah Barat dan Amerika Serikat Tengah. Pada awal 2000-an mengikuti kesuksesan Jimmy Eat World dan Dashboard Confessional yang laris rekamannya hingga mendapat piringan platina, dan munculnya subgenre baru dari emo berupa screamo yang lebih agresif.

Pada sekarang ini emo mulai dikenal banyak orang karena mulai up-nya band-band emo seperti Fall Out Boy, My Chemical Romance, Panic at the Disco,avenged sevenfold, dan Paramore yang juga disebut sebagai band emo walaupun gaya musik mereka memang cukup berbeda dengan band-band emo sebelumnya.

Minggu, 11 Juli 2010

Sistem Operasi Terdistribusi

Sekedar tau sistem terdistribusi

Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan baik dan cepat. Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi terdistribusi (distributed operating system) .

Definisi lain Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide Area Network. Prosesor dalam sistem terdistribusi bervariasi, dapat berupa small microprocessor, workstation, minicomputer, dan lain sebagainya.

Sistem terdistribusi juga dapat diartikan dengan sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak didalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message pasing

Ada beberapa alasan utama yang mendasari untuk dibangunya sistem terdistribusi, yaitu:

1. Resource Sharing. Dalam sistem terdistribusi, situs-situs yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga situs yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain. Misalnya, user di situs A dapat menggunakan laser printer yang dimiliki situs B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses file yang terdapat di situs A.

1. Computation Speedup. Apabila sebuah komputasi dapat dipartisi menjadi beberapa subkomputasi yang berjalan bersamaan, maka sistem terdistribusi akan mendistribusikan subkomputasi tersebut ke situs-situs dalam sistem. Dengan demikian, hal ini meningkatkan kecepatan komputasi (computation speedup).

2. Reliability. Dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas sistem menjadi lebih baik.

3. Communication. Ketika banyak situs saling terhubung melalui jaringan komunikasi, user dari situs-situs yang berbeda mempunyai kesempatan untuk dapat bertukar informasi.

4. Incremental Growth. Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat

Minggu, 27 Juni 2010

Perbedaan Pembelajaran Konvesinal dengan Hypnoyeaching

Perbedaan Antara Pembelajaran konvensional Dengan Hypnoteaching

# Pembelajaran Konvensional

1. Pengertian

Menurut Djamarah (1996) metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran.

2. Ciri-ciri

· Mengajar dengan cara ceramah

· Lebih mengutamakan hafalan dari pada pengertian

· Menekankan pada kemampuan berhitung

· Mengutamakan hasil dari pada proses

· Pengajaran berpusat pada guru

3. Kelebihan

· Lebih mudah dilakukan

4. kelemahan

· Para siswa tidak tau tujuan mereka belajar pada waktu itu

· Siswa jarang sekali mendapat kesempatan menyatakan pendapat

· Guru jarang mengajar siswa untuk menganalisa secara mendalam tentang suatu konsep

· Siswa jarang untuk menggunakan penalaran logis yang lebih tinggi seperti kemampuan membuktikan atau memperlihatkan suatu konsep

· Siswa hampir tidak pernah dituntut untuk mencoba strategi dan cara (alternatif) sendiri dalam memecahkan masalah

· Menjadi pasif dalam belajar

· Belajar siswa kurang bermakna karena lebih banyak hapalan.

# Hypnoteaching

1. Pengertian

Yaitu menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan bahasa-bahasa bawah sadar. Sehingga perhatian siswa akan tersedot secara penuh pada materi.

2. Langkah-langkah dalam Hypnoteaching

· Niat dan motivasi dalam diri guru atau pengajar

· Pacing

Pacing berarti menyamakan posisi, gerak tubuh, bahasa, serta gelombang otak dengan orang lain, atau siswa. Secara alami dan naluriah, setiap orang pasti akan merasa nyaman dan senang untuk berkumpul dengan orang lain yang memiliki kesamaan dengannya. Kesamaan-kesamaan diantara beberapa orang, akan memancarkan gelombang otak yang sama. Sehingga orang-orang dalam golongan itu akan merasa nyaman berada di dalamnya. Dengan kenyamanan yang bersumber dari kesamaan gelombang otak ini, maka setiap pesan yang disampaikan dari orang satu pada orang-orang yang lain akan dapat diterima dan dipahami dengan sangat baik.

· Leading

Leading berarti memimpin atau mengarahkan setelah proses pacing Anda lakukan.

· Gunakan kata positif

Penggunaan kata positif ini sesuai dengan cara kerja pikiran bawah sadar yang tidak mau menerima kata negative. Jika ada kata negative, maka yang diterima adalah kata dibelakang kata negative tersebut. Sedangkan kata negative-nya diabaikan. Misalnya kalimat “jangan ramai”, maka yang ditangkap adalah “ramai”. Maka yang terjadi siswa Anda malah ramai. Dalam hal ini, sebaiknya cari padanan kata yang positif. Misalnya “jangan ramai” diganti “tenang” atau “diam”.

· Berikan pujian

Pujian merupakan reward peningkatan harga diri seseorang. Pujian merupakan salah satu cara untuk membentuk konsep diri seseorang. Dalam memberikan pujian, hindari pula kata penghubung negative. Misalnya : tapi, namun, cuma saja, dan lain sebagainya. Karena penggunaan kata-kata tersebut akan membuat pujian Anda sia-sia dan terkesan mengolok-olok. Cara untuk menghindari kata penghubung negative adalah dengan menghilangkan kata penghubung tersebut. Misalnya “Kamu sebetulnya adalah siswa yang pandai, sangat membanggakan. Akan lebih membanggakan lagi kalau kamu lebih memperhatikan kerapian penampilanmu”.

· Modeling

Modeling adalah proses memberi tauladan melalui ucapan dan perilaku yang konsisten.

3. Kelebihan

· Siswa akan melakukan pembelajaran dengan senang hati

· Lebih memotivasi siswa untuk terus belajar dan berprestsi

· Perhatian siswa akan tersedot penuh terhadap materi

· Siswa akan lebih memahami dari pada menghafal

· Ada interaksi yang baik antara guru dan siswa

4. Kelemahan

· Perlu pembelajaran agar guru bisa melakukan Hypnoteaching

# Kesimpulan

Pembelajaran Konvensional dan Hypnoteaching sangat berbeda. Pembelajaran Konvensional lebih menekankan pada hafalan bukan pada penalaran sehingga siswa hanya dituntut untuk mendengarkan dan mencatat. Sedangkan Hypnoteaching menggunakan bahasa bawah sadar untuk pembelajaran sehingga siswa dengan suka rela dan senang hati melakukan semua proses pembelajaran. Sehingga materi yang terserap oleh siswa akan lebih sempurna.

Dalam perkembangan jaman Pembelajaran Konvensional sudah tidak efektif lagi digunakan dalam proses belajar mengajar dan seharusnya sudah digantikan dengan Hypnoteaching agar semakin baiknya pendidikan di Indonesia.

Senin, 21 Juni 2010

komite sekolah sebagai organisasi sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya di setiap sekolah banyak terjadi kesalahan dalam sebuah organisasi atau komite di dalamnya. Kesalahan ini banyak disebabkan karena masing-masing jabatan tidak sesuai dengan apa yang menjadi tanggungjawabnya. Atau biasa disebabkan karena ketipang-tindihan suatu job. Hal ini mengakibatkan ketidakfokusan pada tanggungjawabnya masing-masing.

B. Rumusan Masalah

Komite Sekolah sebagai bagian dari organisasi pendidikan.

C. Tujuan

Menjelaskan tentang komite sekolah yang meliputi pembentukan, peran, fungsi, tujuan dan pengelolaan.

BAB II

KOMITE SEKOLAH

SEBAGAI SEBUAH ORGANISASI

I. PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH

  1. KOMITE SEKOLAH DIBENTUK :

- Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS)

Dalam Bab VII Pembangunan Pendidikan di point program-program Pembangunan komite sekolah termasuk Sasaran yang akan dicapai oleh program pembinaan pendidikan dasar dan prasekolah.

- Dijabarkan dalam Kepmendiknas No. 044/U/2002

- Sebagai acuan dapat digunakan Lampiran II Kepmendiknas No. 033/U/2002

Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan
(Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003)

  1. Pengertian Komite Sekolah Sebagai Organisasi

- Dibentuk di satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan

- Dapat berbeda strukturnya satu dengan yang lain

- Namun ada acuan yang diharapkan sama, yaitu tentang PERAN dan FUNGSI

Maksud dibentuknya Komite Sekolah adalah agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan

Komite Sekolah yang dibentuk dikembangkan secara khas dan berakar dari budaya, demografis, ekologis, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai dengan Potensi Masyarakat Setempat yang merupakan pengembang kekayaan filosofis masyarakat secara kolektif

KOMITE SEKOLAH mengembangkan konsep yang berorientasi kepada :

- Pengguna (client model)

- Berbagi kewenangan (power sharing and advocacy model)

- Kemitraan (partnership model)

à difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan

  1. TUJUAN

Tujuan pembentukan Komite Sekolah adalah :

1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan

2. Meningkatkan tanggung-jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan

3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan

  1. PERAN KOMITE SEKOLAH

1. Sebagai Lembaga PEMBERI PERTIMBANGAN (advisory agency) n

dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikann.

2. Sebagai Lembaga PENDUKUNG (supporting agency)

baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan;

3. Sebagai Lembaga PENGONTROL (controlling agency)

dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan;

4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif) dengan masyarakat.



  1. FUNGSI KOMITE SEKOLAH

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitment masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu

2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia industri (DUDI)) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu

3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat

4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan

5. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan

6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan

7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan

II. PERANGKAT ORGANISASI KOMITE SEKOLAH

1. PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar keterikatan yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan atau sekelompok tujuan.

Definisi ini cocok jika diterpkan pada Komite Sekolah

2. PERANGKAT MINIMAL di Komite Sekolah :

a. Kepengurusan

Contoh Struktur Kepengurusan yang sederhana :

- Ketua

- Sekretaris

- Bendahara

- Anggota

b. Struktur Organisasi

Contoh Struktur Organisasi :

c. Job description tiap personel

Mengatur SIAPA MENGERJAKAN APA dan SIAPA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA SIAPA Agar tidak ada tumpang tindih tugas dan kewenangan Tata-hubungan antarpersonel Perlu diperhatihan : INTEREST dan KEAHLIAN

d. AD/ART (atau panduan organisasi)

Merupakan salah satu perangkat organisasi yang penting dan HARUS ADA

Bentuk dapat bervariasi bergantung pada tingkat besar/kecilnya organisasi

AD/ART mengatur :

a. Dasar dan Tujuan organisasi

b. Kegiatan organisasi

c. Keanggotaan dan kepengurusan

d. Pengeloaan keuangan

e. Mekanisme pengambilan keputusan

f. Perubahan AD/ART

g. Pembubaran organisasi

e. Fasilitas Penunjang

Organisasi mustahil dapat berjalan tanpa fasilitas penunjang (fasilitas penunjang organisasi Komite Sekolah minimal adalah meja kerja Ketua Komite Sekolah), atau lebih baik ada ruang kerja Komite Sekolah

Dapat bervariasi dari satuan pendidikan ke satuan pendidikan

III. MEMBANGUN ORGANISASI KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF

Langkah Pertama :

1. KONSOLIDASI ORGANISASI :

- Penyamaan Visi

Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik apabila semua angota pengurus dan anggota memiliki visi yang sama,

Dalam hal KOMITE SEKOLAH visinya, misalnya, adalah menjadikan sekolah INI, sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu secara intelektual, emosional, dan spiritual

- Membangun Tim yang Efektif

Sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada kebersamaan di dalam Tim.

KOMITE SEKOLAH harus mm\embangun TEAM WORK yang baik

- Mengembangkan Kreativitas

Sebuah organisasi dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien apabila organisasi tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang penuh kreativitas

Orang yang kreatif adalah orang yang selalu bertanya tentang sesuatu hal yang dianggap masalah

Orang yang kreatif adalah orang yang selalu berfikir untuk memecahkan suatu masalah

Orang yang kreatif adalah orang yang selalu memiliki gagasan-gagasan baru, yang kadang-kadang tidak pernah difikirkan orang lain

2. PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE SEKOLAH

Sebuah organisasi dapat dikatakan berjalan apabila organisasi tersebut melaksanakan program dan kegiatan. Kegiatan merupakan penjabaran dari Program.

3. LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. IDENTIFIKASI MASALAH

2. PENENTUAN PRIORITAS

3. ANALISIS MASALAH

4. PERENCANAAN PROGRAM

5. PELAKSANAAN PROGRAM

6. EVALUASI PROGRAM

BAB III

PENUTUP

  • KOMITE SEKOLAH sebagai sebuah organisasi perlu dikelola dengan baik dengan menerapkan berbagai prinsip dan praktik-praktik manajemen organisasi.
  • Dapat dimengerti apabila belum semua KOMITE SEKOLAH mampu menjalankan organisasi dengan prinsip-prinsip tersebut.
  • Tetapi bahwa tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan merupakan alsasan seseorang mengabdikan dirinya di organisasi KOMITE SEKOLAH bukan karena alasan lain.

Daftar Pustaka

- UU no.25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional

- Kepmendiknas No. 044/U/2002 + lampiran 2

- Lampiran II Kepmendiknas No. 033/U/2002

- Ahmad Sudrajad, 2008, Komite Sekolah Sebagai Organisasi Pendidikan, akhmadsutrajat.wordpress.com.27 April 2010